Setiap anak berbakat! Itulah yang senantiasa harus diingat oleh para
orangtua. Jangan dulu risau bila anak kita tidak dapat bernyanyi, tapi
lihat ternyata dia sangat luwes menarikan satu tarian. Atau ah, saya
malu karena anak saya tak bisa bermain bola sebagus teman-temannya, coba
tengok di lapangan bulutangkis, anak kitalah sang juara. Sedih, karena
nilai matematika anak kita, tidak segemilang teman sekelasnya? Apakah
Anda tidak melihat bahwa nilai bahasa Inggrisnya selalu terbaik di
kelas? Anak-anak kita, sebenarnya masing-masing telah dianugerahi bakat
oleh sang pencipta, namun bakat yang dimiliki oleh anak tentunya
berlainan, satu dengan yang lainnya. Nah, tugas kitalah sebagai orang
tua, yang harus pandai-pandai membaca minat dan bakat anak kita, dan
mengarahkannya agar tidak ‘salah jalur’.
Tugas orangtua adalah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi pada
anak, agar dapat mengoptimalkan diri sesuai bakatnya, dan tentunya dapat
meraih prestasi yang maksimal. Jadi, antara motivasi dan prestasi,
tentu saja memiliki keterkaitan yang sangat erat. Hubungan antara
keduanya adalah berbanding lurus, dimana motivasi baik dan maksimal
menghasilkan prestasi yang cemerlang, dan juga sebaliknya, tanpa
motivasi maka prestasi yang diharapkanpun urung terjadi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Motivasi, berarti dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Dalam hal ini, dorongan (dukungan) dari orang tua kepada anaknya, agar
anak memiliki keinginan penuh untuk dapat bertindak sesuai dengan
bakatnya, mencapai tujuan terbaik.
Seorang anak yang mendapatkan dukungan penuh dari orang tua, atau
katakanlah tercukupi kebutuhan motivasi bagi dirinya, memiliki
kecenderungan sikap, sebagai berikut;
Percaya Diri
Motivasi dari orang tua menjadikan kepercayaan diri anak meningkat
karena anak merasa dihargai dan menerima limpahan kasih sayang yang
meneduhkan dari orang tua dan merasa tenang bahwa orang tua selalu ada
disamping mereka. Seorang anak yang memiliki kepercayaan diri, maka
dapat menguasai dirinya dengan baik. Mampu menunjukkan kemampuannya
tanpa rasa minder. Yakin pada diri sendiri dan berupaya yang terbaik
bagi dirinya tanpa mengikuti atau bahkan meniru orang lain. Percaya diri
menjadikan seorang anak ‘bangga’ pada dirinya dan memiliki penghargaan
pada diri dengan baik, tidak mudah menyerah.
Bertanggung Jawab
Anak yang mendapatkan motivasi baik dari orangtuanya, maka akan tumbuh
menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kenapa? Karena motivasi
menjadikan sang anak bersungguh-sungguh menjalankan perannya, mengejar
harapan dan prestasinya, berharap untuk tidak mengecewakan orang tua dan
mereka yang menyayanginya (memberi motivasi). Motivasi memberikan
kesadaran dan menjadikan anak fokus pada tujuannya, dan pantang mundur
sebelum mencapai hasil.
Berani Mengambil Resiko
Berani mengambil resiko adalah tidak gentar pada kompetisi, walaupun
hasil yang didapat nantinya adalah suatu kekalahan. Karena motivasi dari
orang tua, menjadikan sang anak menjadi pribadi yang kuat, dimana kalah
atau menang bukanlah tujuan akhir yang mutlak, tapi perjalanan
mencapainya yang harus dimaknai dengan perjuangan. Anak yang termotivasi
dengan baik, akan mengoptimalkan seluruh kemampuan yang dimiliki dan
berani ber’tanding’ dalam satu kompetisi yang sulit sekalipun.
Semangat
Motivasi, adalah dukungan yang menyemangati, tentu saja! Semangat itu
akan tumbuh dalam diri anak-anak kita yang mendapat motivasi penuh.
Tidak mudah menyerah, lesu dan pasrah pada keadaan. Senantiasa ceria,
bergembira dan berfikiran positif dan akhirnya prestasi mampu diraih
dengan baik.
sumber: http://carapedia.com/pengaruh_motivasi_pada_prestasi_anak_info2553.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar