Minggu, 05 Mei 2013

LAPORAN PERENCANAAN DAN HASIL OBSERVASI



Winda Rizka (11011)
sulistia putri   (11017) 
citra wahyuni (11109)

Tema: Belajar Lebih Aktif & Belajar Lebih Easy


BAB I
PENDAHULUAN 

A.    Landasan Teori
·   Guru yang Baik
Guru berperan penting dalam proses pembelajaran, bagaimana model pembelajaran yang dibawakan oleh seorang guru mempengaruhi pemahaman siswa tentang pelajaran dan dapat membentuk karakteristik siswa yang lebih baik. Untuk dapat menjadi seorang guru yang baik, paling tidak harus memiliki karater-karakter sebagai berikut :
a.       Keyakinan diri.
b.   Kesabaran. Setiap siswa pasti memiliki karakter yang unik dan berbeda, untuk itu guru dituntut untuk  sabar dalam menghadapi perbedaan karakter muridnya tersebut
c.     Memiliki rasa kasih sayang yang tulus terhadap siswanya
d.   Pemahaman. Guru yang baik harus memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang akan diajarkannya dan bagaimana proses mnegajar
e.  Mampu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda dan dapat menjelaskan topik dengan cara yang berbeda yang mungkin memudahkan pemahaman siswanya
f.     Teguh dalam memberikan dukungan
g.    Guru yang baik memiliki keinginan capaian yang terbaik dari siswa-siswanya dan diri mereka sendiri
h.     Kesediaan dalam membantu siswa untuk mencapai prestasi
Dalam kegiatan ini, berdasarkan dengan apa yang sudah kami dapatkan, kami mencoba untuk mengaplikasikan bagaimana karakteristik minimal dari seorang guru yang baik tersebut.

·      Prinsip – Prinsip dalam Paedagogi
a.   Proses paedagogis harus terstruktur berdasarkan temuan yang paling maju di bidang sains kontemporer.
b. Mengkombinasikan karakter kolektif dan individual pendidikan, serta penghromatan terhadap kepribadian siswa.
c. Merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dan perkembangan proses, karena didasarkan pada kesatua dialektis antara pendidikan dan pengajaran yang harus terkait dengan kegiatana pembangunan pada umumnya.
d. Proses paedagigis harus terstruktur berdasarkan berdasarkan kesatuan dan hubungan antara kondisi manusia.
e.   Masing-masing subsistem aktivitas, komuniasi, kepribadian harus saling keterkaitan satu dengan lainnya.

 B. Tujuan
·      Mengembangkan kemampuan kognitif, memori, dan visual,
·     Membantu anak dalam memahami ilmu pengetahuan dasar dengan cara yang lebih mudah dipahami dan diaplikasikan
·     Mengajarkan anak untuk mengembangkan cara belajar yang lebih aktif di kelas

C. Manfaat
·       Agar anak dapat memahami ilmu pengetahuan dasar dengan lebih mudah
·       Agar ke depannya anak mampu mengembangkan cara belajar yang lebih aktif di sekolah.


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.    Lokasi
    Kegiatan ini kami laksanakan bertempat di Jln. Dr. Mansyur gg. Berdikari gg Langgar - Turi No. 7 Medan
B.  Waktu
   Pelaksanaan kegiatan observasi dan pengajaran ini dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2013 Pukul 13.00 WIB – 16.00 WIB

C.     Peserta Kegiatan
     Dalam kegiatan observasi pengajaran ini peserta didiknya terdiri dari 10 orang siswa, dengan usia :
o   1 orang siswa TK usia 5 tahun
o   1 orang siswa kelas 6 SD usia 12 tahun
o   8 orang siswa kelas 5 SD usia 10-11 tahun

D.    Peralatan dan Bahan
Alat bantu dan perlengkapan yang digunakana dalam kegiatan observasi pengajaran antara klain sebagai berikut :
§  Kamera
§  Spidol
§  Isolasi
§  Karton Warna ( pengganti papan tulis )
§  Gunting
§  Snack
§  Reward ( buku dan pensil)
§  Laptop

E.     Perincian Biaya
Peralatan / Bahan
Harga
Snack
Rp 15.000
Buku
Rp 20.000
Pensil
Rp 10.000
Spidol
Rp 15.000
Kertas Karton
Rp   5.000
Total Biaya
Rp 65.000



BAB III
PELAKSANAAN

 A.    Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan materi matematika, pelajaran yang lebih spesfifiknya tentang pembagian. Kenapa pembagian yang diajarkan pada anak kelas 5 dan 6 SD? Karena, mereka mengeluhkan sulitnya dalam pengerjaan soal pembagian dengan bilangan 4 angka. Kemudian Sulistia Putri mengajarkan pembagian matematika dengan terlebih dahulu menjelaskannya dengan beberapa soal setelah itu, selanjutnya menanyakan apakah ada magian yang kurang dipahami atau tidak. Dan kemudian menyuruh setiap anak untuk maju ke depan dan mengerjakan 1 soal sebagai bukti bahwa mereka sudah mengerti dan setiap anak yang berhasil mengerjakan soal dengan baik akan kami berikan reward berupa sebuah pensil. Nah, ketika setiap anak maju, ada yang tidak bisa atau merasa kesulitan, jadi terkadang dibantu juga oleh teman-temannya yang lain, jadi mereka bersama-sama memperhatikan apa yang dikerjakan oleh temannya di depan.
Lalu, Citra Wahyuni mengajarkan anak-anak 5 SD dan 6 SD tersebut kata-kata benda dari bahasa inggris. Pertama sekali menyebutkan dan memperkenalkan ciri-ciri benda tersebut. Lalu meminta mereka untuk menyebutkannya bersama-sama setelah itu menguji mereka dengan memberikan Flash card. Dimana didalam setiap Flash Card ada kata-kata benda dan disediakan card yang berisi ciri-ciri dari setiap benda tersebut. Jadi satu Flash Card memiliki 1 card pendamping dan disini anak-anak akan disuruh untuk mengambil flash card yang sesuai dengan ciri-ciri yang ada di masing-masing card yang mereka dapatkan. Dengan cara ini, membuat bagaiamana belajar menjadi tidak monoton pada suatu metode seperti tanya jawab dsb.
Dan terakhir Winda mengajarkan 1 anak TK tersebut dengan mengajarkan menghitung penjumlahan dan membaca huruf-huruf dengan bahasa Inggris. Setelah itu menggunakan Flash Card yang berisi soal penjumlahan dan card pendampingnya yang berisi hasil-hasil dari soal tersebut.
  B.     Laporan Kegiatan Observasi
1.      Fadhil ( kelas 6 SD ) = sering berbicara dengan teman-temannya, memperhatikan, dan menjawab pertanyaan, susah dibilangin, cukup pinter terlihat dengan seringnya menjawab pertanyaan yang diajukan, mungkin karena dia kelas 6 dibanding teman lainya yang masih kelas 5.
2.      Riski ( kelas 5 SD ) = pemalu, sulit beradaptasi suka di pojokan, jarang mau gabung dengan temannya, gak berani (ketika disuruh maju baru mau),
3.      Ilham ( kelas 5 SD ) = paling suka gangguin temannya, suka menjawab walaupun kadang tidak tepat. Memperhatikan teman yang sedang menjawab soal, menghentak-hentakkan tutup botol ke lantai, tersenyum dengan teman-teman laki-laki disampingnya, berbicara dengan teman laik-laki yang disebelahnya, menggaruk kepala, memainkan penjanggal jendela, duduk dengan kedua kaki ditumpuhkan di depan dada dan tangan menahan kaki tersebut.
4.      Nisa ( kelas 5 SD ) = mau bertanya kalau tidak tau, sering berbicara dengan temannya ketika sedang menjelaskan, pinter tapi ketika disuruh maju malah tidak mau, mudah bersosialisasi, suka bercanda
5.      Rina ( kelas 5 SD ) = aktif bertanya, ketika maju awalnya malu-malu dan malah mneyuruh temannya yang lain saja yang maju, tetapi karena saya minta dia yang maju, akhrinya mau juga, kemudian selama proses pengajaran berlangsung memoerhatikan ketika kakak-kakaknya mnejelaskan,
6.      Yuni ( kelas 5 SD ) = pendiam, jarang bertanya, suka membantu temannya ketika temannya kesulitan didepan dalam mengerjakan soal, aktif menjawab pertanyaan dari kakak-kakaknya. Melihat-lihat kesekeliling lingkungan, memperhatikan sambil duduk dengan menumpuhkan tangannya ke lantai, menjawab pertanyaan sulis yang menanyakan tentang perkalian, memperhatikan teman nya yang sedang mengerjakan perkalian di kartun tulis, berbicara dengan teman yang ada di kirinya.
7.      Muthia ( kelas 5 SD ) = rajib bertanya, aktif, fokus pada pelajaran ketika dijelaskan di depan, bercanda dengan teman-temannya dan kakak-kakaknya, membantu temannya menjawab kalau temannya tersebut tidak tahu.
8.  Fitri ( kelas 5 SD ) = pendiam, tidak banyak omong, memperhatikan apa yang dijelaskan, sering melihat-lihat ke arah taman,
9.     Indah ( kelas 5 SD ) = memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan tentang materi, mencatat yang ada di papapn tulis, sesekali berbincang dengan temannya, membantu temannya menjawab soal, malu-malu, 
10.  Eva ( TK ) = Menggosok-gosokkan (mengadu) kedua kaki ketika duduk dan disuruh mengulang apa yang dikatakan pengajar, merapatkan tangannya dibawah kaki ketika duduk, mengecap-ngecap bibir, menggaruk kaki, tatapan mata kadang-kadang tidak focus dan melihat kearah lain, menggunakan tangan untuk menghitung. Membuka-buka bukunya, berkali-kali membenarkan cara duduknya, menggaruk kepala, sedikit berkipas dengan bukunya. Melihat kearah kamera, melihat keatas jendela yang ada dibelakang nya, duduk dengan meluruskan kaki dan menggosok-gosokkan jari-jari kedua tangannya, mengadu ngadu kedua jempol kaki ketika duduk dengan meluruskan kaki, menggaruk hidung, menggaruk kaki, memperhatikan karton tulis.

Dari sisi pengajarnya
1.      Winda Rizka
-          Berbincang dengan siswa
-          Duduk diantara siswa yang sedang belajar
-          Membagikan reward dan makanan
-          Menegur siswa yang ribut
-          Mengajarkan angka dan huruf dengan menggunakan penggaris
-          Duduk di depan Eva (anak TK) dan mengajarkannya dengan perlahan
-          Menyuruh siswa memperhatikan materi yang diajarkan, dan meminta siswa untuk aktif
-    Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dan bahan ajar yang diperlukan selama proses pengajaran

2.      Sulistia Putri
-          Ketika mengajar posisi duduk di depan, sambil menulis serta menjelaskan materi yang diajarkan
-          Menyilangkan tangan di dada, sambil memperhatikan siswa-siswa
-          Duduk dengan kaki di tekuk, sejajar dengan siswa
-          Menunjuk/ mengajarkan siswa yang sedang mnegerjakan soal di depan
-          Sesekali memperhatikan anak-anak yang lain
-          Mengajak bercanda dengan 3 anak laki-laki di belakang
-          Bersandar di dinding dengan telapak tangan kadang menyentuh dinding
-          Berbincang dengan siswa menanyakan sekolah, mata pelajaran dsb
-          Memperhatikan ketika winda dan citra mengajar
-          Mengambil gambar selama proses kegiatan berlangsung

3.      Citra wahyuni
-     Berdiri di depan, menulis kata-kata dalam bahasa inggris, mengucapkannya dan meminta anak untuk mengulang
-          Menunjuk kata dengan spidol
-          Menunjuk anak untuk membaca kata
-          Menggerakan tangan
-          Membenarkan jilbab ketika mulai memberikan arahan dan ketika proses pembelajaran berlangsung
-          Menghentak -hentakkan kaki ketika bernyanyi
-          Meminta anak untuk memperhatikan ketika citra sedang mengajar
-          Main game dengan anak-anak

BAB IV
KESIMPULAN
  A.    Hasil Kegiatan
-          Di pertengahan sampai akhir proses pembelajaran anak-anak sudah mulai terbiasa untuk aktif di dalam proses pembelajaran. Seperti, berani mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan, berani mengangkat tangan untuk bertanya, mengkeritik teman, dan bercanda dengan pengajar. Ini merupakan suatu kemajuan yang pesat karena pada awal pembelajaran mereka malu-malu dan tidak mengeluarkan suara apapun.
-          Anak sudah dapat mengenali dengan baik dasar-dasar ilmu pengetahuan yang diajarkkan seperti bahasa inggris (kelas 5 SD), matematika (kelas 5 SD), dan mengenal angka serta cara berhitung (6tahun).
-          Anak dapat membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dasar sudah mereka dapatkan pada saat mereka berhasil untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan flash card.
  
B.     Simpulan Observasi
Dari kegiatan observasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa, proses pengajaran dan pembelajaran dengan berbasis pada prinsip-prinsip paedagogi mampu membuat proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuannya, dan tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih mudah untuk dipahami, karakter anak-anak dapat terbentuk dari penerapan pisnip-prinsip tersebut.
Bagaiamana peran lingkungan sosial ternyata juga mempengaruhi si anak dalam kegiatan belajar, dengan adanya teman-teman, saling sharing apa yang temannya tidak tahu, walaupun dalam kegiatan ini sering juga mereka mengganggu teman-temannya yang lagi serius belajar, tapi dengan begitu mereka bisa membuat situasi yang membuat mereka nyaman dalam belajar, dan yang kami tangkap dari hal tersebut, masukan dari teman-temannya lebih mudah untuk diingat. Karakteristik guru juga mempengaruhi anak dalam memahami proses pembelajaran yang terjadi, bagaimana gaya seorang guru dalam memberikan pelajaran, serta bagiamana seorang guru dapat memotivasi peserta didiknya untuk lebih memacu mereka untuk lebih aktif dalam suatu proses pembelajaran.
  
C.     Evaluasi Kegiatan
v  Pada tahap perencanaan kegiatan observasi menemukan kendala di mana, sulit untuk menentukkan teori apa yang akan kami gunakan yang bersinggungan juga dengan materi dari mata kuliah paedagogi.
v  Terkait dengan sasaran peserta didik yang akan kami observasi, yang awalnya misi kami adalah memberikan pengajaran ilmu pengetahuan pada anak-anak yang masih kurang ilmu pengetahuannya, yang awalnya kami rencanakan akan dilaksanakan di suatu Lembaga pendidikan yang menangani masalah pendidikan, namun ternyata setelah kami konfirmasi lebih jauh, metode pendidikan yang digunakan lembaga sanagt baik sekali, jadi kelompok kami memutuskan untuk mengubah rencana yang telah ditetapkan. Kemudian terpikir untuk mengapa melakukan suatu tindakan kecil berawal dari lingkungan yang paling terdekat saja, nah, jadi kami pun merencanakan untuk melakukan kegiatan observasi ini dengan memebuat kegiatan mengajar di dekat kost dengan sasarannya anak-anak SD yang ada di sekitar tempat kami kost, dan untungnya, orangtua dari anak-anak tersebut juga mendukung, dan kami bisa melkasanakana kegiatan tersebut dengan lancar
v  Pada tahap pelaksanaan, kendala yang kami alami adalah terbatasnya tempat kami serta keterbatasan waktu dalam kegiatan tersebut, dikarenakan mereka ada kegiatan lain yaitu mengaji, namun, sedikit ilmu di waktu yang sanagt terbatas semoga akan membantu mereka dalam mengatasi kesulitan dalam mengerjakan soal matematika. Selain itu, peralatan dalam mengajar yang terbatas seperti papan tulis yang kemudian kami ganti dengan kertas karton menjadi salah satu kendala dalam kegiatan ini, dan untungnya anak-anak tersebut bisa mengerti dan mau aktif dalam kegiatan ini.
v  Tahap akhir, yaitu pembuatan laporan kegiatan observasi. Kendala yang kami hadapi adalah sulit untuk mendiskusikan laporan dari kegiatana ini karena beberapa tugas lain juga yang kami kerjakan. Selain itu kendala lainnya seperti sulitnya mencari teori-teori yang mendukung proses pembelajaran dan observasi kegiatan ini. Mungkin itu saja kendala yang sempat menghambat kami dalam menyelesaikan laporan hasil kegiatan observasi, selebihnya, tidak menjadi kendala yang berarti.


 BAB V
TESTIMONI KELOMPOK
  A.    Winda Rizka
Kesan saya selama mengajar anak-anak tersebut cukup banyak, karena sifat anak-anak itu bermacam ragam, ada yang lucu danada yang menyebalkan. Dan saya harus memakluminya namanya juga anak-anak ya pasti begitu. Sewaktu pembelajaran dimulai ada 3 anak laki-laki yang bernama Riski, Fadil, dan Ilham, 3 orang anak ini sangat bandel sampai-sampai susah diatur saat kegiatan dimulai, dan mereka tidak memperhatikan dan malah asik bermain dengan  temannya yang lain yang sedang memperhatikan dan ingin tahu tentang apa yang diajarkan pada mereka. Ingin dimarahi tetapi sepertinya tidak mungkin, karena anak ini semakin dimarahi semakin dibuat tingkah lakunya, dan saya mencoba mengambil hati mereka agar mereka nurut apa yang disuruh, dan akhirnya mereka nurut apa yang kami minta untuk tetap memperhatikan pelajaran yang sedang diajarkan. Pengajaran terus berlangsung, dan saya perhatikan lama-kelamaan anak-anak ini sudah tampak bosan, dan saya mencoba untuk mengambil perhatian mereka dengan memberi makanan agar mereka bersemangat kembali. Dan intinya saya sangat senang berkumpul dengan mereka karena mereka lucu-lucu.

  B.     Sulistia Putri
Banyak sekali pelajaran yang saya dapat dalam mengerjakan tugas observasi ini. Pertama, pelajaran bagaimana sulitnya menjadi seseorang yang akan memberikan ilmu pada peserta didiknya, membutuhkan suatu persiapan yang memang sangat matang, dan ketika merencanakan bagaimana pengajaran yang akan kelompok saya lakukan, saya sendiri mengalami kesulitan dalam menentukkan bagaimana pelaksanaannya, materi apa yang akan diberikan yang sangat mereka butuhkan, dan seperti apa performa seseorang dalam mengajar yang baik yang akan memberikan efek yang baik juga baik peserta didiknya. Kemudian, yang saya rasakan setelah selesai melaksanakan kegiatan ini adalah sangat senang bisa berbagi ilmu walaupun hanya sedikit saja yang saya berikan, namun ternyata itu sangat membantu mereka dalam menyelesaikan tugas matematika yang berhubungan dengan pembagaian yang menurut mereka cukup rumit. Dan saya jadi sedikit mengerti bagaimana situasi dan kondisi serta metode yang memudahkan mereka untuk lebih mengerti tentang suatu mata pelajaran. Intinya, saya sangat suka dengan kegiatan seprti ini walaupun awal perencanaanya sangat sulit sekali, tetapi pengalaman yang didapatkan dari kegiatan ini sangat seru sekali.

  C.     Citra wahyuni
Saya agak merasa kesusahan didalam pengerjaan tugas ini mungkin dikarenakan kesiapan yang belum begitu matang. Tetapi disatu sisi saya mendapatkan pengalaman sebagai pengajar dan saya merasa bahwa mengajar adalah hal yang menyenangkan dimana kita bisa membagi ilmu dengan orang lain dan juga menyenangkan saat bercanda tawa dengan anak-anak yang saya ajarkan.

DOKUMENTASI